Sudah 10 tahun terahkir dia sudah menjadi seorang ibu sekaligus ayah bagi anak- anaknya.
Ya, semanjak sang suami sudah tidak mampu lagi untuk mencari nafkah baginya dan kedua buah hatinya,,ia sudah di gantinya oleh istrinya yang tanpa keluh dan kesah menjalaninya.
Sedikit sekali pada zaman sekarang ini ada seorang istri yang kuat akan hal yang di alaminya. Setiap hari ia membanting tulang untuk mencari rezki dari Allah SWT untuk keluarga tercintanya
.

Setelah itu, ia pun memulai aktifitasnya sebagai petani yang mengais rezeki Allah dengan bertanam palawija. Rata-rata ia sering memanam jagung. Namun ia menyelingi tanamannya dengan tanaman lainnya menunggu masa panen jagung datang. Namun, bukan berarti sang suami membiarkan ia bekerja sendiri. Sang suami juga ikut membantunya dalam menanam bibit. Karena sang suami memeng sudah mahir dalam hal itu.
Suatu hari, sang istri sudah rapi hendak menuju ke kebun. kali ini ia akan menanam biji jagung untuk lahan kebun barunya. namun ia agak sedikit ragu karena 3 kali panen jagung akhir-akhir ini kurang memuaskan. ia bingung mengapa itu bisa terjadi. padahal selama ini panennnya mulus seperti biasa. "Ya Allah, semoga saja tidak terjadi seperti ini lagi, gumammya dalam hati."
dengan ia tetep melanjutkan perjalanannnya, tanpa ia sadari sang suami mengikutinya dari belakang, dengan perlahan-lahan karena rasa sakit yang ia derita. beberapa saat setelah sang istri tiba di saung deket kebunnya,, sang suami datang dengan muka yang terengah-engah menahan rasa sakit pada dadanya.
"Assalamualaikum dek? ucapnya dengan ekspresi muka yang kelihatan seperti biasa.
" Waalaikum salaaaam,, kaaa!! lho kok kaka ada di sini,, kaka istirahat saja di rumah. ucap sang istri dengan nada heran dan muka yang tersipu malu.
" Iaya dek,,nggak apa-apa. adek kenapa,, dari kemarin kaka perhatikan sepertinya adek sedang memikirkan sesuatu. "kenapa dek,,? seru sang suami sembari menghampiri istrinya yang sedang duduk melihat lahan kosong kebun miliknya.
Keharmonisan dan romantis kedua pasangan ini masih sama seperti yang dulu. mereka saling memperhatikan dan mengetahui akan perasaan satu sama lainnya. Dengan tersipu malu sang isti menjawab,
"Begini ka,, 3 periode panen jagung kita akhir-akhir ini kurang bagus,, tidak sama seperti panen sebelummya. biasanya panen jagung kita mendapat hasil yang lumayan, namun karena faktor jagungnya kurang rapat dan banyak yang busuk akhirnya harga dan peminatnya pun berkurang. Apa ya ka,, yang menjadi penyebabnya. adek memang tidak semahir kaka dalam hal menanam bibit.
Dengan raut muka yang selalu tersenyum, sang suami menjawab kegundahan hati sang istri tercinta.
"dek, tidak apa-apa. mungkin kemarin memang lahan kita di landa kekeringan, selain itu pupuk yang kita pakai juga berbeda dengan sebelumya. atau mungkin saat menanam jagung adek sedang memikirkan kakak,, terus sambil tersenyum dan tertawa deh,, makanya jagungnya jadi jarang dan nggak rapat ruasnya,,hehehe....
Sang istri langsung tertawa spontan mendengar jawaban sang suami. kegundahan hatinya telah terobati. memang sang suamilah yang paling mengerti akan dirinya.
setelah moment itu selesai, dengan senang hati dan penuh kegembiraan sang suami dan isti langsung terjun ke lahan mereka untuk menanam jagung bersama-sama. sakit yang di derita sang suami dan pengorbanan sang istri terasa ringan. Keharmonisan diantara keduanya tetap terjaga walaupun usia pernikahan mereka sudah menginjak usia yang ke 37 tahun. hmmm,,, SUBHANALLAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar